Kiper Pahlawan Liverpool di Final Piala Liga Semula Memang Seorang Striker

Kiper Pahlawan Liverpool di Final Piala Liga Semula Memang Seorang StrikerLiverpool tentu saja senang mempunyai penjaga gawang muda seperti Caoimhin Kelleher yang tampil heroik di final Piala Liga semalam. Tetapi siapa kira dia mengawali kariernya sebagai penyerang, dan bukan kiper.

Kelleher tidak pernah bermain di bawah garis gawang sampai dia berumur 14 tahun, dan bekas penyerang itu semakin berkembang saat sebelum akhir jadi pahlawan untuk The Reds dalam final yang diadakan di Stadion Wembley, Minggu (27/2) malam.

Baca Juga : Thomas Tuhel Tidak Akan Ganti Style Main Chelsea

Kelleher yang sekarang berumur 23 tahun sukses cetak gol kemenangan The Reds lewat sinetron beradu penalti yang bawa tim bimbingan Jurgen Klopp itu capai kemenangan menegangkan atas Chelsea.

Dia selanjutnya mendapatkan gantian untuk jaga eksekusi penalti penjaga gawang Chelsea, bandar slot Kepa Arrizabalaga, yang melayang-layang jauh di atas garis gawangnya, dan bawa Liverpool memenangi piala pertama mereka musim ini.

Tetapi, The Reds rupanya memang punyai rahasia tertentu berkenaan Kelleher, saat dia turut bawa teamnya unggul 11-10 dalam sinetron beradu penalti itu. sobatjp Klopp mendapatkan keuntungan tertentu, karena Kelleher sebagai penendang paling akhir sebagai seorang bekas striker tengah saat dia mengawali karier sepak bolanya di Irlandia.

Pemain itu membanting kemudi jadi seorang kiper sesudah ayahnya turun tangan atur bermainnya. Begitu ungkapkan bekas pelatih penjaga gawang Irlandia dari Cork Schoolboys League, Eddie Harrington.

“Ia cuman sempat cetak gol di tingkat U-14. https://45.130.104.35/ Itu sebagai peralihan besar, kami menggemblengnya untuk kerjakan umpan dari belakang, tetapi ia mungkin mempunyai gerak kaki seorang pemain outfield,” lebih Harrington berkenaan penjaga gawang lulusan sekolah tinggi Liverpool pada tahun 2019 itu.

See also  Real Madrid Beri Kesempatan Pemain Asia Tampil

“Ia dahulu sebagai seorang striker tengah yang sangatlah baik, dan sebagai wakil wilayahnya dengan bermain di status itu,” pungkas Harrington, seperti dikutip The Sun.

“Sepanjang tiga atau 4 tahun, ia bermain sebagai striker tengah kami, dan baru mengganti status permainannya jadi penjaga gawang seorang terima telephone dari ayahnya supaya saya menolongnya mengganti tempatnya di atas lapangan,” katanya.

“Kebenaran sekali penjaga gawang berumur muda kami stop, karena ia tidak ingin bermain kembali. Ray, ayah Caoimhin, selanjutnya menghubungi dan dan minta, dapatkah saya memainkan sebagai kiper,” pungkas Harrington.

“Saya dan pelatih lain sebelumnya malas, karenanya memiliki arti kami akan kehilangan penyerang khusus kami, tetapi kami berpikir mengapa tidak dicoba saja, karena ayahnya berasa putranya itu punyai suatu hal di status itu, karena ia kerap latihan bersama ayahnya,” tutur Harrington berkenaan Kelleher yang pada akhirnya dilamar Liverpool di tahun 2015 itu.

“Kami barusan memainkan, dan itu terjadi di tengah musim U-14. Anehnya, semua berjalan dengan baik, semua berguling sama sesuai keinginan. Ini jadi narasi yang selalu saya ungkap ke beberapa orang di sini, tetapi betul-betul narasi riil,” tegasnya.

Kelleher baru bemain di dalam 17 laga untuk the Reds semenjak dia tergabung dari team muda mereka pada tahun 2015. Performanya yang heroik di final Piala Liga menantang Chelsea tadi malam dipercaya sudah membuat pesepak bola muda asal Irlandia itu sekarang jadi perhatian banyak faksi.